Tuesday, May 17, 2011

ngapain muslimah perlu berjilbab.

tok artikel nok ku jumpa lam pc ku. agak menarek.

dedicated to muslimahs and non-muslims.

dah di edit ku skit2, sebab bahsa asal artikel tok bahasa Indonesia.





113 ALASAN GUNA JILBAB/TUDUNG

MENGAPA SY PILIH BERTUDUNG / JILBAB?

1. Menjalankan syi’ar Islam.

2. Berniat untuk ibadah.

3. Menutup aurat terhadap yang bukan muhrim.

4. Karena saya ingin taat kepada Allah yang telah menciptakan saya, menyempurnakan kejadian, memberi rezeki, melindungi, dan menolong saya.

5. Karena saya ingin taat kepada Rasul-Nya, pembimbing ummat dengan risalah beliau

6. Untuk memperoleh Ridho Allah (InsyaAllah).

7. Merupakan wujud tanda bersyukur atas nikmat-Nya yang tiada putus.

8. Seluruh ulama sepakat bahwa hukum mengenakan jilbab itu wajib.

9. Agar kaum wanita menutup auratnya.

10. Bukan karena gaya-gayaan.

11. Bukan karena mengikut trend.

12. Bukan karena berlagak sok suci.

13. Lebih baik sok suci dari pada sok zholim ^_^ .

14. Tidak sekadar bermaksud agar berbeda dari yang lain.

15. Meninggikan derajat wanita dari belenggu kehinaan yang hanya menjadi objek nafsu semata.

16. Jilbab cocok untuk semua wanita yang mau menjaga dirinya dari objek nafsu semata.

17. Saya ingin menjadi wanita solihah.

18. Saya tengah berusaha mencapai darjat teqwa.

19. Jilbab adalah pakaian taqwa.

20. Jilbab adalah identiti wanita muslimah.

21. Diawali dengan mengenakan jilbab, saya ingin menapak jalan ke surga.

22. Menjauhkan diri dari azab panasnya api neraka di hari kemudian.

23. Isteri-isteri Rasulullah berbusana muslimah.

24. Para sahabiah (sahabat Rasulullah yang wanita) juga berbusana muslimah.

25. Mereka merupakan panutan seluruh muslimah, begitu juga saya.

26. Semoga Allah memberikan kepada kita balasan jannah yang sama seperti mereka.

27. Untuk meninggikan izzah Islam.

28. Untuk meninggikan izzah (kemuliaan) diri sebagai wanita (muslimah).

29. Jilbab lebih melindungi diri.

30. Membuat saya lebih merasa aman.

31. Menjaga diri dari gangguan lelaki .

32. Menjaga diri dari objek pandangan lelaki yang hanya ingin ‘cuci mata’.

33. Menjaga diri dari objek syahwat lelaki.

34. Menjaga diri dari mata lelaki yang jalanh.

35. Menjaga diri dari tangan-tangan yang ingin menjamah.

36. Menghindari zina mata dan zina hati.

37. Merupakan pencegahan dari perbuatan zina itu sendiri.

38. Jilbab dapat menghindari saya dari sikap-sikap yang negatif.

39. Jilbab dapat menghapus keinginan-keinginan yang menyimpang.

40. Membuat saya lebih bersahaja.

41. Membuat saya lebih khusyu’.

42. Menjauhkan saya dari perbuatan dosa (insyaAllah).

43. Membuat saya malu bila berbuat dosa.

44. Mendekatkan saya pada Allah.

45. Mendekatkan saya pada Rasulullah.

46. Mendekatkan saya pada nabi-nabi-Nya.

47. Mendekatkan saya pada sesama muslim.

48. Mendekatkan saya pada ajaran Islam.

49. Membuat saya tetap ingin belajar tentang Islam.

50. Membuat saya selalu merasa haus akan ajaran Islam.

51. Membuat saya tetap ingin menjalankan ajaran Islam.

52. Ajaran Islam berlaku sepanjang masa, tidak ada yang kuno.

53. Berjilbab bukan sesuatu yang kuno.

54. Mengatakan berjilbab itu kuno berarti telah menggugat perintah Allah.

55. Allah Yang Maha Mengetahui lebih tahu apa yang terbaik bagi ummat-Nya.

56. Berjilbab, berarti menandakan kemajuan penerapan ajaran Islam di masa kini.

57. Merupakan satu barometer telah terbentuknya suatu lingkungan yang Islami.

58. Membedakan diri dari penganut agama lain.

59. Memudahkan dalam pengidentifikasian sesama saudari seiman.

60. Memperkuat tali silaturahim dan ukhuwah sesama muslimah.

61. Menghilangkan keraguan saya bila ingin menyapa saudari muslimah.

62. Memudahkan menanamkan rasa sayang-menyayangi sesama saudara/saudari seiman.

63. Membuat saya lebih terlihat anggun.

64. Membuat saya terlihat menyenangkan.

65. Membuat saya lebih terlihat wanita.

66. Tidak terlihat seperti laki-laki.

67. Membuat saya selalu berada dalam lingkungan yang Islami.

68. Jilbab menjaga saya dari pergaulan yang salah.

69. Memudahkan saya, dengan izin Allah, mengenal lelaki yang salih.

70. Wanita yang baik (solehah) dengan lelaki yang baik (soleh) pula.

71. Mudah-mudahan saya diberi jodoh lelaki yang soleh.

72. Jodoh merupakan urusan Allah.

73. Dengan ketaatan pada Allah, Allah akan memberikan kemudahan-Nya.

74. Memudahkan saya dalam beraktiviti

75. Membuat lebih mudah bergerak.

76. Jilbab menjagaku sehingga tidak terlihat lekuk-lekuk tubuh

77. Sangat repot bila memakai pakaian wanita seperti trend saat ini (yang ketat).

78. Saya tidak suka memakai seluar jeans.

79. Seluar jeans yang ketat dapat menyebabkan kanser rahim karena suhu di sekitar rahim tidak beraturan.

80. Menghemat waktu dalam berpakaian.

81. Menghemat waktu dalam berhias.

82. Tidak perlu repot-repot selalu berusaha mengikuti trend mode yang berkembang.

83. Menjimat biaya untuk membeli pakaian yang sedang trend.

84. Menjimat biaya untuk membeli make up.

85. Melindungi kulit wajah dari make up yang dapat merosakan kulit.

86. Melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.

87. Meminimalkan penyakit kanser kulit.

88. Sengatan matahari dapat mengurangi kelembaban kulit sehingga kulit jadi kering.

89. Meminimakan bintik-bintik hitam pada permukaan kulit akibat perubahan pigmen di usia tertentu.

90. Melindungi rambut dari debu-debu yang berterbangan.

91. Debu-debu itu dapat mengotori rambut dan menyebabkan rambut mudah rontok yang berakibat kebotakan.

92. Menuntun saya untuk hidup lebih sederhana.

93. Menghindari hidup yang konsumtif.

94. Membuat diri tidak silau dengan kemegahan dunia dan segala perhiasannya.

95. Membuat saya lebih memikirkan hal lain selain mode dan perhiasan.

96. Menempatkan wanita menjadi subjek dalam proses pembangunan ummat.

97. Lebih mudah dalam menabung.

98. Memiliki kesempatan untuk melakukan ibadah haji.

99. Memiliki kesempatan lebih banyak untuk berinfaq dan sedekah.

100. Itu berarti lebih banyak beramal untuk bekal di hari

101. Meneladani Siti Maryam, Ibunda Nabi Isa AS

102. Menuruti perintah Nabi Isa AS & para Nabi terdahulu. Berdasar ayat:

“Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak BERTUDUNG, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. “ 1 Korintus 11:5


11:6 Sebab jika perempuan tidak mau MENUDUNGI KEPALANYA, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka HARUSLAH ia menudungi kepalanya.


11:7 Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.


11:8 Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki.


11:9 Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan diciptakan karena laki-laki.


11:10 Sebab itu, perempuan HARUS MEMAKAI tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat.


11:11 Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan.


11:12 Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal dari Allah.


11:13 Pertimbangkanlah sendiri: PATUTKAH PEREMPUAN BERDOA KEPADA ALLAH DENGAN KEPALA YG TIDAK BERTUDUNG?

103. Memurnikan ajaran yg telah hilang dari ummat terdahulu

104. Melaksanakan perintah dalam Qur'an, Taurat, Zabur (Mazmur) & Injil

105. Membuktikan jika ummat lain telah menghilangkan ajaran para Nabi terdahulu

106. Melindungi diri dari api neraka

107. Menjaga kesucian jiwa orang lain

108. Mengingatkan orang lain pada perintah ALLAH

109. Mengikuti Jalan, Hidup & Kebenaran yg diajarkan oleh Nabi Isa AS

110. Sampai kepada ALLAH melalui jalan Nabi Isa AS yg telah dihilangkan oleh ummat terdahulu & dimurnikan kembali oleh ALLAH dalam Qur'an melalui Rasulullah Muhammad SAW

111. Lebih berharga jika tertutup rapih dibanding dibuka percuma/free

112. Tabungan dapat digunakan untuk jalan ALLAH

113. memberi contoh baik bagi anak & sekitar

114. What next???

KISAH HIDUP KAMAL ATARTUK

Teladan Dari Kisah Hidup Mustafa Kamal Attatuk

IDEOLOGI KAMAL ATARTUK DI TURKI
1. Membolehkan perempuan memakai tudung dengan syarat pakai skirt/ROK.
2. Membolehkan lelaki memakai seluar panjang dengan syarat pakai tie dan topi (sesuai dengan kehendak barat)
3. Menyuruh wanita dan lelaki menari di khalayak ramai. Beliau sendiri pernah menari dengan seorang wanita di sebuah parti umum yang pertama di Ankara.
4. Beliau pernah menegaskan bahawa "negara tidak akan maju kalau rakyatnya tidak cenderung kepada pakaian moden"
5. Menggalakkan minum arak secara terbuka.
6. Mengarahkan Al-Quran dicetak dalam bahasa Turki
7. Menukar azan ke dalam bahasa Turki. Bahasa Turki sendiri diubah dengan membuang unsur-unsur Arab dan Parsi.
8. Mengambil arkitek-arkitek dari luar negara untuk memodenkan Turki. Hakikatnya mereka diarah mengukir patung-patung dan tugu-tugunya di seluruh bandar Turki.
9. Satu ucapan beliau di bandar Belikesir di mana beliau dengan terang-terangannya mengatakan bahawa agama harus dipisahkan dengan urusan harian dan perlu dihapuskan untuk kemajuan
10. Agama Islam juga di buang sebagai Agama Rasmi negara.
11. Menyerang Islam secara terbuka dan terang-terangan
12. Menggubal undang-undang perkahwinan berdaftar berdasarkan undang-undang barat.
13. Menukar Masjid Ayasophia kepada muzium, ada sesetengah masjid dijadikan gereja.
14. Menutup masjid serta melarang dari bersembahyang berjemaah.
15. Menghapuskan Kementerian Wakaf dan membiarkan anak-anak yatim dan fakir miskin.
16. Membatalkan undang-undang waris, faraid secara Islam
17. Menghapus penggunaan kalendar Islam dan menukarkan huruf Arab kepada huruf Latin.
18. Menganggap dirinya Tuhan sama seperti Firaun.

Berlaku peristiwa apabila salah seorang askarnya ditanya "siapa tuhan dan dimana tuhan tinggal?". Oleh kerana takut, askar tersebut menjawab 'Kamal Atartuk adalah tuhan". Beliau tersenyum dan bangga dengan jawapan yang diberikan oleh askar itu.

KEMATIAN KAMAL ATARTUK YANG MENYEKSAKAN
Di saat kematiannya, Allah telah datangkan beberapa penyakit kepada beliau sehingga beliau rasa terseksa dan tak dapat menanggung seksaan dan azab yang Allah berikan di dunia. Antaranya ialah:
1. Didatangkan penyakit kulit hingga ke kaki di mana beliau merasa gatal-gatal seluruh badan.
2. Sakit jantung
3. Penyakit darah tinggi
4. Panas sepanjang masa, tidak pernah merasa sejuk sehingga terpaksa diarahkan kepada bomba untuk menyiram rumahnya 24jam.

Pembantu-pembantunya juga diarahkan untuk meletak ketulan-ketulan ais di dalam selimut untuk menyejukkan beliau. Maha suci Allah, buat macam mana pun rasa panas tak hilang-hilang. Oleh kerana tidak tahan dengan kepanasan yang ditanggung, beliau menjerit sehingga seluruh istana mendengar jeritan itu. Oleh kerana tidak tahan mendengar jeritan, mereka-mereka yang bertanggung jawab telah menghantar beliau ke tengah lautan dan diletakkan dalam bot dengan harapan beliau akan merasa sejuk. Allah itu Maha Besar, panasnya tak juga hilang! Pada 26 September 1938, beliau pengsan selama 48 jam disebabkan terlalu panas dan sedar selepas itu tetapi beliau hilang ingatan.

Pada 9 November 1938, beliau pengsan sekali lagi selama 36 jam dan akhirnya meninggal dunia. Sewaktu beliau meninggal, tidak seorang pun yang memandi, mengkafan dan menyembahyangkan mayat beliau. Mayat ini diawetkan selama 9 hari 9 malam, sehingga adik perempuan beliau datang meminta ulama-ulama Turki memandikan, mengkafankan dan menyembahyangkannya.

Tidak cukup dari itu, Allah tunjukkan lagi balasan azab ketika mayatnya di bawa ke tanah perkuburan. Bila mayatnya hendak ditanam, tanah tidak menerimanya (saya tak dapat nak bayangkan bagaimana tanah tidak menerimanya). Disebabkan putus asa, mayatnya diawetkan sekali lagi dan dimasukkan ke alam muzium yang diberi nama Etna Grafi (kalau tak silap dengar) Ankara selama 15 tahun (sehingga tahun 1953).

Selepas 15 tahun mayatnya hendak ditanam semula, tapi Allah Maha Agung, bumi sekali lagi tak menerimanya. Habis ikhtiar, mayatnya dibawa pula ke satu bukit ditanam dalam satu binaan mar-mar beratnya 44 ton. Mayatnya ditanam di celah-celah batu mar-mar.

Apa yang menyedihkan, ulama-ulama sezaman dengan Kamal Atartuk telah mengatakan bahawa "jangan kata bumi Turki, seluruh bumi Allah ini tidak menerima Kamal Atartuk!"

Hanya Allah sahaja yang Maha Mengetahui.

Renung dan fikirkanlah!

WHY SCIENCE FAILS TO EXPLAIN GOD



At an educational institution: Professing to be wise, they became fools .... "LET ME EXPLAIN THE problem science has with God."

The atheist professor of philosophy pauses before his class and then asks one of his new students to stand. "You're a Muslim, aren't you, son?"

"Yes, sir."

"So you believe in God?"

"Absolutely."

"Is God good?"

"Sure! God's good."

"Is God all-powerful? Can God do anything?"

"Yes."

The professor grins knowingly and considers for a moment.

"Here's one for you. Let's say there's a sick person over here and you can cure him. You can do it. Would you help them? Would you try?"

"Yes sir, I would."

"So you're good...!"

"I wouldn't say that."

"Why not say that? You would help a sick and maimed person if you could in fact most of us would if we could... God doesn't."

[No answer]

"He doesn't, does he? My brother was a Muslim who died of cancer even though he prayed to God to heal him. How is this God good? Hmmm? Can you answer that one?"

[No answer]

The elderly man is sympathetic. "No, you can't, can you?" He takes a sip of water from a glass on his desk to give the student time to relax. In philosophy, you have to go easy with the new ones. Let's start again, young fella."

"Is God good?"

"Er... Yes."

"Is Satan good?"

"No."

"Where does Satan come from?" The student falters.

"From... God..."

"That's right. God made Satan, didn't he?" The elderly man runs his bony fingers through his thinning hair and turns to the smirking, student audience.

"I think we're going to have a lot of fun this semester, ladies and gentlemen."

He turns back to the Muslim. "Tell me, son. Is there evil in this world?"

"Yes, sir."

"Evil's everywhere, isn't it? Did God make everything?"

"Yes."

"Who created evil?"

[No answer]

"Is there sickness in this world? Immorality? Hatred? Ugliness? All the terrible things - do they exist in this world?"

The student squirms on his feet. "Yes."

"Who created them? "

[No answer]

The professor suddenly shouts at his student.

"WHO CREATED THEM? TELL ME, PLEASE!"

The professor closes in for the kill and climbs into the Muslim's face. In a still small voice: "God created all evil, didn't He, son?"

[No answer] The student tries to hold the steady, experienced gaze and fails. Suddenly the lecturer breaks away to pace the front of the classroom like an aging panther. The class is mesmerised.

"Tell me," he continues,"How is it that this God is good if He created all evil throughout all time?" The professor swishes his arms around to encompass the wickedness of the world. "All the hatred, the brutality, all the pain, all the torture, all the death and ugliness and all the suffering created by this good God is all over the world, isn't it, young man?"

[No answer]

"Don't you see it all over the place? Huh?"

Pause.

"Don't you?"

The professor leans into the student's face again and whispers, Is God good?"

[No answer]

"Do you believe in God, son?"

The student's voice betrays him and cracks.

"Yes, professor. I do." The old man shakes his head sadly. "Science says you have five senses you use to identify and observe the world around you. You have never seen God, Have you?

"No, sir. I've never seen Him."

"Then tell us if you've ever heard your God?"

"No, sir. I have not."

"Have you ever felt your God, tasted your God or smelt your God... in fact, do you have any sensory perception of your God whatsoever?"

[No answer]

"Answer me, please."

"No, sir, I'm afraid I haven't."

"You're AFRAID... you haven't?"

"No, sir."

"Yet you still believe in him?"

"... yes..."

"That takes FAITH!" The professor smiles sagely at the underling. According to the rules of empirical, testable, demonstrable protocol, science says your God doesn't exist. What do you say to that, son? Where is your God now?"

[The student doesn't answer]

"Sit down, please." The Muslim sits... Defeated.

Another Muslim raises his hand. "Professor, may I address the class?"

The professor turns and smiles. "Ah, another Muslim in the vanguard! Come, come, young man. Speak some proper wisdom to the gathering."

The Muslim looks around the room. "Some interesting points you are making, sir. Now I've got a question for you.

"Is there such thing as heat?"

Yes, the professor replies. "There's heat."

"Is there such a thing as cold?"

"Yes, son, there's cold too."

"No, sir, there isn't."

The professor's grin freezes. The room suddenly goes very cold. The second Muslim continues. “You can have lots of heat, even more heat, super-heat, mega-heat, white heat, a little heat or no heat but we don't have anything called 'cold'. We can hit 458 degrees below zero, which is no heat, but we can't go any further after that. There is no such thing as cold, otherwise we would be able to go colder than -458. You see, sir, cold is only a word we use to describe the absence of heat. We cannot measure cold.”

"Heat we can measure in thermal units because heat is energy. Cold is not the opposite of heat, sir, just the absence of it."

Silence. A pin drops somewhere in the classroom.

"Is there such a thing as darkness, professor?"

"That's a dumb question, son. What is night if it isn't darkness? What are you getting at...?

"So you say there is such a thing as darkness?"

"Yes..."

"You're wrong again, sir. Darkness is not something, it is the absence of something. You can have low light, normal light, bright light, flashing light but if you have no light constantly you have nothing and it's called darkness, isn't it? That's the meaning we use to define the word. In reality, Darkness isn't. If it were, you would be able to make darkness darker and give me a jar of it. Can you... give me a jar of darker darkness, professor?" Despite himself, the professor smiles at the young effrontery before him. This will indeed be a good semester.

"Would you mind telling us what your point is, young man?"

"Yes, professor. My point is, your philosophical premise is flawed to start with and so your conclusion must be in error...."

"The professor goes toxic."Flawed...? How dare you...!"

"Sir, may I explain what I mean?"

The class is all ears.

"Explain... oh, explain..." The professor makes an admirable effort to regain control. Suddenly he is affability itself. He waves his hand to silence the class, for the student to continue.

"You are working on the premise of duality," the Muslim explains. That for example there is life and then there's death; a good God and a bad God. You are viewing the concept of God as something finite, something we can measure. Sir, science cannot even explain a thought. It uses electricity and magnetism but has never seen, much less fully understood them. To view death as the opposite of life is to be ignorant of the fact that death cannot exist as a substantive thing.

"Death is not the opposite of life, merely the absence of it." The young man holds up a newspaper he takes from the desk of a neighbour who has been reading it.

"Here is one of the most disgusting tabloids this country hosts, professor. Is there such a thing as immorality?"

"Of course there is, now look..."

"Wrong again, sir. You see, immorality is merely the absence of morality. Is there such thing as injustice? No."

Injustice is the absence of justice. Is there such a thing as evil?" The Muslim pauses.

"Isn't evil the absence of good?"

The professor's face has turned an alarming colour. He is so angry he is temporarily speechless.

The Muslim continues. "If there is evil in the world, professor, and we all agree there is, then God, if he exists, must be accomplishing a work through the agency of evil. What is that work, God is accomplishing? Islam tells us it is to see if each one of us will, choose good over evil."

The professor bridles. "As a philosophical scientist, I don't view this matter as having anything to do with any choice; as a realist, I absolutely do not recognize the concept of God or any other theological factor as being part of the world equation because God is not observable."

"I would have thought that the absence of God's moral code in this world is probably one of the most observable phenomena going," the Muslim replies.

"Newspapers make billions of dollars reporting it every week! Tell me, professor. Do you teach your students that they evolved from a monkey?"

"If you are referring to the natural evolutionary process, young man, yes, of course I do."

"Have you ever observed evolution with your own eyes, sir?"

The professor makes a sucking sound with his teeth and gives his student a silent, stony stare.

"Professor. Since no-one has ever observed the process of evolution at work and cannot even prove that this process is an on-going endeavor, are you not teaching your opinion, sir? Are you now not a scientist, but a priest?"

"I will overlook your impudence in the light of our philosophical discussion. Now, have you quite finished?" the professor hisses.

"So you don't accept God's moral code to do what is righteous?"

"I believe in what is - that's science!"

"Ahh! SCIENCE!" the student's face splits into a grin.

"Sir, you rightly state that science is the study of observed phenomena. Science too is a premise which is flawed..."

"SCIENCE IS FLAWED..?" the professor splutters. The class is in uproar. The Muslim remains standing until the commotion has subsided.

"To continue the point you were making earlier to the other student, may I give you an example of what I mean?"

The professor wisely keeps silent. The Muslim looks around the room.

"Is there anyone in the class who has ever seen air, Oxygen, molecules, atoms, the professor's brain?"

The class breaks out in laughter. The Muslim points towards his elderly, crumbling tutor.

Is there anyone here who has ever heard the professor's brain... felt the professor's brain, touched or smelt the professor's brain?"

No one appears to have done so. The Muslim shakes his head sadly. It appears no-one here has had any sensory perception of the professor's brain whatsoever. Well, according to the rules of empirical, stable, demonstrable protocol, science, I DECLARE that the professor has no brain."

NOW IT IS EVERYONE'S CHANCE TO LEARN MORE ABOUT ISLAM, ABOUT GOD, ABOUT THE PURPOSE OF Existence, creation & life, ABOUT THE PROPHETS OF GOD, & ABOUT HIS HOLY BOOKS, ESPECIALLY THE HOLY QUR'AAN. THEN IT IS YOUR CHOICE TO BECOME A MUSLIM, OR NOT. ALLAH SAYS IN THE HOLY: "THERE IS NO COMPULSION IN RELIGION "

There is no compulsion in religion; truly the right way has become clearly distinct from error; And he who rejects false deities and believes in Allah(The God) has grasped a firm handhold which will never break. and Allah is ALL-Hearing, All-Knowing(256)

Allah is the Protecting Guardian of those who believe. He brings them out of the darkness into the light; As for those who disbelieve, their guardians are false deities. They bring them out of light into darkness...(257)"

AL-QUR'AAN (CHAPTER 2, VERSES 256-257) They are much nicer and more sound in Arabic)

The Muslim sits... Because that is what a chair is for!!!

Pengajaran dari satu penampar



Mungkin ini boleh kiter jadikan satu pengajaran & sebagai renungan bersama........

Pengajaran dari satu penampar

Ada seorang pemuda yang lama belajar di luar negeri kembali ke tanahair dengan angkuh dan sombong. Di dalam benak kepalanya telah lama tersimpan 3 pertanyaan yang dianggapnya tiada siapa yang boleh menjawab. Satu hari beliau bertemu seorang imam tua di kampungnya.

Pemuda: Pak imam apakah boleh menjawab pertanyaan-pertanyaan saya? Pak Imam : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan kamu!

Pemuda: Pak imam yakin? Profesor dan banyak orang pintar yang saya tanya tidak mampu menjawab pertanyaan saya.

Pak Imam: Saya akan mencuba sejauh kemampuan saya, insya'Allah.

Pemuda: Saya ada 3 pertanyaan

1. Kalau benar Tuhan itu ada, tunjukan kewujudan Tuhan kepada saya?
2. Apakah yang dinamakan TAKDIR?
3. Kalau syaitan diciptakan dari api, kenapa mereka dimasukkan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?


Dengan sepontan Pak Imam tersebut menampar pipi si Pemuda itu dengan amat kuat.

Pemuda (sambil menahan sakit) : Kenapa pak imam marah kepada saya?

Pak Imam : Saya tidak marah... Tamparan itu adalah jawapan saya untuk 3 pertanyaan yang awak tanyakan kepada saya.

Pemuda : Saya amat tidak faham...??

Pak Imam : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit dan pedih...!!

Pak Imam : Jadi awak percaya bahwa sakit itu ada?

Pemuda : Ya....!

Pak Imam : Tunjukan pada saya wujudnya sakit itu atau macam mana rupanya?

Pemuda : Tak boleh pak imam...!!!

Pak Imam : Itulah jawapan kepada pertanyaan pertama awak, kita semua merasakan kewujudan Tuhan itu tanpa mampu melihat kewujudanNya.

Pak Imam : Adakah malam tadi awak bermimpi atau telah tahu saya akan menampar awak?

Pemuda : Tidak....!!?

Pak Imam : Apakah awak pernah terfikir akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?

Pemuda : Tidak....!!!?

Pak Imam : Itulah yang dinamakan TAKDIR!

Pak Imam : Terbuat dari apakah tangan yang saya gunakan untuk menampar awak ini?

Pemuda : Kulit dan daging...!!!

Pak Imam : Terbuat dari apakah pipi awak itu...?

Pemuda : Kulit dan daging....!!!??

Pak Imam : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda : Sakit dan pedih....!!!?

Pak Imam : Itulah...! Walaupun Syaitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, Jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan jadilah ia tempat yang menyakitkan untuk syaitan.... walaupun sama unsur asalnya...!!

Pemuda : Allahuakbar!

"ISLAM KAN TETAP DIJULANG WALAUPUN IA DITENTANG.. ITULAH JANJI ILAHI"

'Alangkah terasa hidup sia-sia.. Ruang fikiran hanya dengan ilmu dunia, Alangkah ruginya usia yang pergi.. Jika amalan bukan untuk alam abadi.'

lets roll...

assalamualaikum..

Gilaaaaa... Lamaakk daah sik bukak natang tok.
pahal?
pc ku prob. sik pat connect ngan tenet.
so.. ku pun foo-mat balit.

haha.. jap. ku ada artikel best mok ku share ngan tokrang.

da wak kisah2 benar nok menyayat hati.
tapi malas mena ku mok naip tok. hari len keh..!!